Medikacare

Hamil 9 Bulan Tapi Asi Belum Keluar - MedikaCare

Hamil 9 Bulan Tapi Asi Belum Keluar - MedikaCare

Hamil 9 Bulan Tapi Asi Belum Keluar, Apakah Normal?

Saat memasuki usia kehamilan 9 bulan atau trimester ketiga akhir, banyak calon ibu mulai merasa cemas jika Air Susu Ibu (ASI) tak kunjung keluar. Ada yang mungkin melihat beberapa tetes cairan bening atau kekuningan (kolostrum) keluar dari puting, namun tidak sedikit pula yang tidak melihat tanda-tanda ASI sama sekali.

Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah "apakah normal jika ASI belum keluar di usia kehamilan 9 bulan?"

Jawabannya adalah Ya, kondisi ini umum terjadi dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan sebab bukan indikator bahwa bunda tidak akan bisa menyusui atau akan memiliki masalah dengan produksi ASI setelah melahirkan.

Memahami Proses Produksi ASI Selama Kehamilan

Tubuh wanita memang sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyusui jauh sebelum bayi lahir. Proses ini melibatkan serangkaian perubahan hormonal.

  1. Trimester Pertama (Minggu 1-12)
    1. Hormon kehamilan seperti estrogen dan progesteron mulai merangsang pertumbuhan saluran susu (duktus) dan pembentukan kantung-kantung susu (alveoli) di payudara.
    2. Payudara mungkin terasa lebih sensitif, bengkak, atau nyeri. Areola dan puting bisa menjadi lebih gelap dan membesar.
    3. Beberapa wanita mungkin sudah merasakan beberapa tetes kolostrum (cairan kental berwarna kuning keemasan, kaya antibodi) keluar dari puting, terutama saat payudara terstimulasi (misalnya saat mandi atau berhubungan intim). Namun, ini tidak selalu terjadi.
  2. Trimester Kedua (Minggu 13-28)
    1. Payudara terus berkembang dan semakin siap untuk produksi ASI.
    2. Prolaktin, hormon utama yang bertanggung jawab untuk produksi ASI, mulai meningkat dalam tubuh.
    3. Pada tahap ini, kelenjar susu sudah mulai memproduksi kolostrum dalam jumlah kecil. Beberapa wanita mungkin melihat lebih sering kolostrum keluar.
    4. Meski sudah diproduksi, kadar estrogen dan progesteron yang tinggi selama kehamilan masih menghambat pelepasan ASI dalam jumlah banyak. Hormon-hormon ini berfungsi sebagai "rem" agar ASI tidak keluar deras sebelum waktunya.
  3. Trimester Ketiga (Minggu 29-40)
    1. Produksi kolostrum berlanjut. Payudara semakin matang.
    2. Namun, rem hormonal dari estrogen dan progesteron masih bekerja. Inilah mengapa sebagian besar ibu hamil tidak mengalami aliran ASI yang deras sebelum melahirkan.
    3. ASI yang sebenarnya akan keluar dalam jumlah banyak setelah bayi lahir dan plasenta dikeluarkan. Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan drastis kadar estrogen dan progesteron, melepaskan "rem" tersebut, dan memicu prolaktin untuk bekerja penuh dalam memproduksi ASI. Proses ini sering disebut sebagai "milk coming in" atau ASI melimpah.

Mengapa ASI Belum Keluar di Kehamilan 9 Bulan Masih Normal?

  1. Fungsi Hormon

Seperti yang disebutkan, hormon estrogen dan progesteron yang tinggi selama kehamilan secara sengaja menekan produksi ASI dalam jumlah besar. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk memastikan ASI baru melimpah setelah bayi lahir.

  1. Variasi Individu

Setiap wanita berbeda. Ada yang mulai melihat kolostrum di trimester awal, ada yang di trimester akhir, dan ada pula yang sama sekali tidak melihatnya hingga bayi lahir. Semua adalah variasi normal.

  1. Stimulasi vs. Produksi

Keluarnya kolostrum sebelum melahirkan lebih sering terjadi karena stimulasi payudara (misalnya gesekan baju, rangsangan seksual). Tidak adanya stimulasi atau rendahnya sensitivitas payudara terhadap stimulasi dapat berarti kolostrum tidak keluar secara spontan, meskipun sudah ada di dalam saluran susu.

  1. Ukuran Payudara Tidak Berpengaruh

Ukuran payudara tidak menentukan jumlah ASI yang akan diproduksi. Baik payudara kecil maupun besar memiliki jumlah kelenjar susu yang sama.

Yang Perlu Diketahui dan Lakukan

  1. Jangan Panik atau Cemas

Kecemasan dapat memengaruhi hormon dan justru bisa sedikit menghambat milk ejection reflex (refleks pengeluaran susu) nantinya. Yakinlah bahwa tubuh Anda dirancang untuk menyusui.

  1. Percayalah pada Proses Alami Tubuh: Tubuh Anda sudah melakukan pekerjaannya untuk mempersiapkan diri menyusui. Jangan mencoba memeras atau memijat payudara secara berlebihan untuk mengeluarkan ASI sebelum melahirkan, karena ini bisa memicu kontraksi (terutama jika kehamilan sudah mendekati full term).
  2. Fokus pada Persiapan Lain:
    1. Belajar tentang Menyusui: Ikuti kelas laktasi prenatal, baca buku atau artikel terpercaya tentang menyusui. Pahami posisi menyusui yang benar, tanda-tanda bayi cukup ASI, dan cara mengatasi masalah umum menyusui.
    2. Siapkan Mental: Persiapan mental adalah kunci. Yakinkan diri Anda bahwa Anda bisa menyusui dan fokus pada momen indah bersama bayi setelah lahir.
    3. Dukungan Pasangan dan Keluarga: Pastikan pasangan dan keluarga memahami pentingnya ASI eksklusif dan memberikan dukungan penuh.
    4. Nutrisi Seimbang: Tetaplah mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan cukup cairan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
  3. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Setelah bayi lahir, proses IMD (kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi segera setelah lahir) sangat penting. Kontak kulit ke kulit ini akan merangsang bayi untuk mencari puting ibu dan mulai menyusu. Isapan bayi yang pertama inilah yang akan memberikan sinyal kuat ke otak ibu untuk melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin, yang pada akhirnya akan memicu milk coming in secara melimpah dalam beberapa hari.

  1. Perhatikan Tanda-tanda Setelah Melahirkan: ASI akan mulai keluar secara melimpah dalam 2-5 hari setelah melahirkan, biasanya ditandai dengan payudara terasa penuh, kencang, dan ASI mulai menetes.

Maka jika tidak melihat ASI keluar di kehamilan 9 bulan adalah hal yang sepenuhnya normal. Ini adalah bagian dari mekanisme tubuh yang cerdas untuk menahan produksi ASI melimpah hingga saatnya bayi lahir dan plasenta keluar.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB